Amazing People: Another Testimony

There is no coincidence, ditempatkan di desa yang mengagumkan bersama satu tim dan mengenal orang-orang hebat ini di dalamnya. Sedikit promosi, tim yang terdiri dari 3 Pendamping Lapangan (PL) dan 16 orang peserta ini hampir semuanya single bahagia (meskipun dosis galaunya super).hehe Randomly writing this for you guys, enjoy!

Now, come closer to each of you. This is Betok Squad:

The PLs


Diego – Bidadari Langit ke Delapan

Abang Diego, Dego, Digo, atau apapun panggilan warga Desa Betok untuknya ini adalah ketua panitia kloter K2N UI 2013 tujuan Kabupaten Kayong Utara. Pertama kali gue ketemu si abang itu waktu pendaftaran interview K2N. Pas denger namanya, Diego Christian, terdengar ga asing. Ternyataaa, emang bener, dia penulis. Udah dua buku yang ditulis! Wuuuuussshh.

Di Desa Betok, kawan yang satu ini dianugerahi gelar Bidadari Langit Ke Delapan. Kali ini dia jadi the first, the one and only yang berhasil nembus batas langit tertinggi. Sampe-sampe langit ke tujuh pun ga layak buatnya. Kenapa? Jelas karena badannya yang tinggi semampai, kaki jenjang dan lirikan mata yang tajam. Kecantikannya semakin sempurna ketika dia menolehkan wajahnya ke samping atau ke belakang. Baahh, kalo udah noleh, semua bidadari langsung turun kasta. Musuh bebuyutannya adalah bidadari langit pertama. Kalo ketemu, kasian bidadari langit pertama yang keliatannya ga berdaya saat kecantikannya dieksploitasi sama bidadari langit ke delapan ini.

Hal yang paling gue salut dari Bidadari Langit Ke Delapan ini selain kecantikannya adalah dia orang yang fokus dengan mimpinya yang besar. Waktu di Words Museum-nya Andrea Hirata, again he claimed his dream. I believe, you'll be a very great writer, kak even more than Andrea Hirata. I pray, we pray.

Kevin – Pengasuh Para Bidadari

Singkat cerita, di Negeri Betok Jaya ada Air Terjun Bidadari yang punya pelangi abadi. Nah, bidadarinya terjebak di bumi. Ada 8 bidadari. Nah, 8 bidadari itu diasuh oleh seorang wanita yang cantiknya dipredikati 'cantiiik gile' sama warga setempat. Liat aja fotonya di samping. Dengan kecantikannya itu, pria bermotor tiger mana yang ga jatuh hati (eh?).

Pengasuh bidadari ini paling jago bikin jargon yang langsung nge-hits. Mulai dari 'cuantiikknyeee' dengan logat melayu, 'this is the most  romantic thing EVER' dengan 'ever'nya yang ga nyante, 'Bidadari langit ke lima, kenapa gerangan dirimu...?' dengan logat dialog dan suara dubber ala Angling Dharma, Tutur Tinular dan sejenisnya, 'hmm, ... ada CINTA' dengan penyebutan 'cinta' yang ga nyante juga. Dia juga kreatif banget bikin nama-nama bidadari yang udah lulus proses rekruitmen.

Selain cantik, lucu, rajin, pinter, aura kakak ini tuh jumawa banget waktu nari saman. Kecepatan gerakan tangannya itu lho, secepat si pemilik motor tiger jatuh hati (haha balik lagi ke motor tiger). Pokoknya jangan macem-macem sama pengasuh bidadari. Soalnya, penentu masuk atau nggaknya ke akademi bidadari, juga naik atau turunnya kasta bidadari ya ada di tangan Kak Kevin. Cuma satu kekuatan yang ditakutin seluruh kayangan, termasuk pengasuh bidadari, yaitu nenek moyang bumi, Ama.


Amrie –The Multitalented One

Pria bertubuh jangkung, bersuara lembut, pandai berhitung, gemar menabung, rajin sholat dan mencatat ini multitalented sekali. Selain hal di atas, doi punya bakat atlet juga ternyata: jago bulutangkis, renang, dan voli. Oia, Kak Amrie pernah ceramah loh waktu sholat tarawih perdana anak K2N di balai desa, sampe-sampe ada yang kepincut.ehehehe. Apalagi waktu doi nyanyi, wiih suaranya bagus. Beeehhh, bikin yang akhwat tiba-tiba rebutan pengen jadiin doi imam hidupnya. Tapi herannya, dengan segudang talenta ini, this multitalented man masih single juga. Kita doakan saja semoga sepulang dari Betok, hatinya sudah menemukan tempat berlabuh. Pokoknya, beruntung bangetlah wanita itu nantinya (asseeekk). Calon suami idaman banget loh ini.

Sedikit membantu promosi (hehe), jadi Kak Amrie itu orangnya penuh inisiatif dan suka memperhatikan sampe hal-hal yang mendetail. Buktinya? Lihatlah catatan-catatan untuk evaluasi anak Betok setiap hari. Sangat konstruktif. Dan, jangan sedih, Kak Amrie juga suka menolong loh orangnya. (Again) Buktinya? Silakan tanyakan kepada seorang peserta K2N yang sempat terjatuh ke laut dan kakinya cidera terkena sampan. Dengan baik hatinya, Kak Amrie nganterin pulang ke rumah induk semang loh hampir setiap selesai evaluasi. Tuh kan, kurang apalagi coba? Cuma kurang pacar (Minal aidin wal faidzin, Bang. hehe).

Tim Rumah Kreatif



Ilham – “Tamparan Khatulistiwa” by bidadari langit ke lima

Nah, ini dia ketua geng Rumah Kreatif. Mahasiswa ini masa depannya sangat menjanjikan loh. Bayangin aja, di usianya yang semuda ini dia udah punya karir cukup strategis di salah satu tempat bimbingan belajar. Levelnya bukan lagi pengajar les, tapi yang mengkoordinir para pengajar les. Weeeew.

Anyway, coba deh perhatiin fotonya. Dia tuh, udah cantik, berkharisma, trus elegan banget! Mengakui pesonanya, pengasuh bidadari langsung ngangkat di jadi bidadari langit ke lima, akselerasi langsung tanpa ngelewatin langit 1-4. Gelar bidadari langit ke lima ini semakin sulit untuk digeser karena dia punya 2 senjata pamungkas: pertama, kekuatan waktu dia nyinden. Suara merdu nyindennya sampe bikin semua lutut lemes, semua pesawat yang lagi terbang pengen mendarat darurat, bayi yang lagi nangis juga langsung diem – semuanya berhenti untuk denger dia nyanyi dong.

Ke dua, kekuatan 'tamparan khatulistiwa'. Bidadari langit ke lima mengakui dirinya sulit tidur di tengah keramaian. Kalo bidadari lagi ngantuk, tidur, atau sekedar capek jangan sampe ada yang berani ganggu. Nah, kelemahan bidadari ini adalah kalo ada yang nyolek-nyolek dia sambil bilang, “Abang, abang, abang....kipak.“ Wiihhh, hati-hati kekuatan 'tamparan khatulistiwanya' bisa keluar. Mau tau gimana rasanya kena kekuatan ke dua ini? Coba aja kalo ketemu Ilham, colek aja, terus kalo dia noleh, langsung bilang, “Abang! Kipak...“ terus senyum yang lebar.hehehe


Tika – Gadis Jempol

Tika yang gue kenal adalah sosok yang kritis, leadership skill-nya oke dan adventurer banget. Gunung mana sih yang belum pernah didaki? Ya ga, Tik? Hehehe. Sekalipun kegiatannya cowok banget, tapi Tika ini punya sisi keibuannya sendiri. Sebagai pemimpin peserta K2N di desa ini, Tika perhatian banget sama anak-anaknya. Doi sering ngasih masukan yang enlightening dan cara kerjanya juga sistematis. Udah pengertian, aktivis banget (anak MWA, bo!), jari jemarinya juga mahir metik-metik senar gitar. And, I love the way she teaches. Image ibu guru tuh kental banget di Tika.

Yang unik dari Tika, gue baru sadar dari semua fotonya yang ada di album gue, dia selalu punya gaya khas dalam berfoto. Heeeyyaaa, jempolnya ga pernah ketinggalan. Gue yakin 100%, suatu saat lo bakal jadi kandidat terkuat untuk bintang iklan tagline RCTI. One day, if you finally go to political field, I believe you'll be the vanguard line of integrity. Keep up!


Eva – The Elok, SNSD Wanna Be

Mata gue langsung terbelalak ketika di suatu siang, ada suatu suara di balik kerumunan anak-anak, “Halo, nama kakak Eva, E sama dengan Elok, jadi panggilnya Kak Elok aja“ (fakta: warga Betok lebih akrab dengan sebutan elok daripada cantik). Sejak saat itu, semua anak di Betok manggil Eva, “Kak Elok, Kak Elok!“ Sungguh, pembohongan publik. Hehe, gak kok Va, lo tuh gadis termanis se-Betok di hati gue.

Eva ga kalah pesonanya kayak Kak Kevin waktu lagi nari, apalagi pas nari Ji Ji Ji Baby Baby Baby. Wuuuusssh, berasa lagi ngeliat tanned Yoona nari. Gak percaya? Udah, percaya aja. Pokoknya, kalo Eva udah ngantuk, jangan diajak ngobrol banyak, ya. Kenapa? Takutnya nanti dibilang, “kamu udah ngantuk kan? kamu tidur aja deh mendingan“ (no offense).hehehe. Oia, meskipun galak kalo lagi ngantuk, gue yakin dia gak akan marah kalo yang ngajak ngobrol banyak si pria itu.hahaha Kalo pujaan hati yang ngajak ngobrol sih pasti dijabanin sampe pagi. Ya kan Va? (ampuuun, Ndoro).

Anning – The Children Watch

Gue pikir awalnya doi sodaraan sama Marissa Haque, Shannaz Haque dkk. Eh, ternyata emang sodaraan jauh, jauh banget (cuma samaan nenek moyang – Adam sama Hawa). Annisa Haque, gue ngobrol pertama kali di kamar mandi Marinir Cilandak, waktu mandi massal yang mungkin dia sendiri udah lupa.haha Gataunya, kita sama-sama dikirim ke Kayong Utara dan sempet sekamar di Semarang.

Bermula dari kamar itu, hmmh ketauan, galau juga anaknya. Tapi galaunya lucu, malu-malu tapi galau. Dia pendengar yang baik, khususnya untuk cerita tentang yang galau-galau. Tapi dirinya sendiri minta banget dipaksa buat cerita ttg hatinya yang galau. Eh, tapi dia bukan pendengar yang baik untuk cerita-cerita horror karena dia akan langsung pasang headset dan muter volume sampe pol biar ga kedengeran. Anning, kalo udah ngerjain sesuatu fokus banget orangnya. Jangan ampe diganggu, bisa berabe urusannya. Nah, keunikannya yang satu ini berguna banget untuk menjaga perpustakaan tetap kondusif waktu kita lagi beres-beres dll. Menurut gue, dia orang yang cukup seimbang, di satu sisi dia sangat perhatian tapi juga tegas. Pas banget jadi children watch di Rumah Kreatif :)


Icha – “Ndak Tau“ Lover

Larissa Amanda I. br. Siahaan, Boru Panggoaran Batak yang keliatannya cuek ini ternyata sweet banget anaknya. Doi cepet tersentuh ngeliat unju-ness unju-ness, apalagi yang disebabkan oleh ulah anak-anak. Wanita yang tengah melajang ini (gue bantuin promosi nih Cha.hehe), bak filsuf yang punya pemikiran-pemikiran out of the box dan hipster. Adaaa aja, logic frame yang dia dapet dari hasil pause and pondering-nya. Tapi, kalo udah detik-detik mata 5 watt-nya, mau itu pagi, siang atau malem, udah deh, mau diajak ngobrol apa juga ga nyambung.hahaha. Jawabannya paling banter cuma ,“Hah? Ndak tau..“ pake logat Melayu-nya anak-anak Betok. Heran kan? Padahal udah mau jleb tidur loh. Oia, satu lagi yang gue suka dari Icha itu suara ketawanya, renyah banget.

Anyway, teman seinduk semangku, thanks yaa udah berbagi kamar, berbagi Nori, berbagi sabun cuci baju, nyuci piring bareng, nyuci baju bareng, jemurin bareng (tapi ngangkatinnya ga bareng) dan saling tunggu-tungguan kamar mandi. Every single moment means a lot dan ngangenin. Jangan galau-galau lagi. Tenanglah, Pria Batak itu akan segera datang.

Nufus – The High Mobilized Kak Navy

“Kak Nopuuuusss!“ begitu panggilan anak-anak buatnya. Nufus ini cantik iya, tampan juga iya. Lengkap. Peserta K2N yang satu ini sering banget disangka Kak Navy karena kemiripannya (meski agak maksa dimirip-miripin, sih.hihi). Often, Kak Kevin says “Loh Kak Navy kok ada di perpus, sih? Bukannya di PPMT?“
Yes indeed, this is the high mobilized Kak Navy.

Nufus adalah pemilik ketawa renyah juga yang sekaligus jadi saingannya Icha. Kalo udah ketawa, jujur gue langsung penasaran pengen denger lagi. Kalo ketawanya dijadiin kaset, udah gue rewind terus kali tuh kayak lagu-lagunya Michael Buble. Nufus juga manis sekali kalo lagi tidur. Gayanya itu lho, bayanginlah, udah badannya dimiringin, telapak tangan kanan nyangga kepala sedangkan sikutnya nyangga di lantai, terus kaki kirinya diangkat di atas kaki kanan yang dilipet. Like a boss. Meskipun sempet beberapa hari demam dari desa sampai perjalanan pulang ke Jakarta, Nufus tetep strong dan stay cool. Semoga pas baca ini, kamu udah sembuh ya fus :)

Kesehatan untuk Semua (KuS)


Dwi – Ibu-ibu Betok Idol

Awalnya gue kira Dwi ini cewek karena gue salah nulis namanya di catatan jadi Dwi Aprianti.hehehe. Sorry bro, baru ngaku. Tapi setelah kenal, ternyata cowok banget, apalagi pas lagi nyangkul buat taman obat. Kurang kekar apa coba? Hahaha. Awalnya juga, gue kira doi pendiem, eh ternyataaaa suka tebar pesona. Tapi, entah ini blessing in disguise atau apa, TP-annya paling mempan buat menjaring ibu-ibu untuk datang penyuluhan kesehatan di Balai Desa. Mau ada penyuluhan kesehatan atau nggak, pokoknya yang ditanyain ibu-ibu selaluuuu aja, “Bang Dwi-nya mana?“ Ampuuunn DJ.

Banyak sekali gosip tentang dirinya, mulai dari digosipin sama Zahra, PL, Tika, sampe Rahmi. Paling kocak kalo ngeliat Dwi sama Rahmi 'berantem'. Ati-ati lo wi, jangan kebanyakan ngebantah Ama, nanti kalo naksir bisa gawat. Pesan sponsor dari ibu-ibu Betok: cepatlah nentuin pilihan hati, wi! Hahaha.


Zahra – The Sleeping Betok

Statement paling epic dan melekat banget sama ibu yang satu ini adalah “Duh, 6 menit aja gue ga beraktivitas, gue tidur.“  Gue pikir itu hanya lelucon, ternyataaaa. Waktu semuanya lagi asik becandaan di balai desa, Zahra udah meringkuk tidur. Waktu nunggu penyuluhan dimulai, Zahra tidur. Waktu sampe balai desa belum ada orang, Zahra tidur. Waktu lagi nunggu evaluasi dimulai, Zahra tidur. Waktu semua orang lagi nyimak dalam rapat, Zahra tidur. Waktu tarawih, Zahra tidur. Waktu ngaji, Zahra tidur. Waktu di dalam mobil di Belitung, Zahra tidur. Gue juga hobi tidur, sih tapi asli, baru kali ini gue ketemu penidur 6 menit kayak gini, yang kalo lo ga ajak ngobrol 6 menit aja, tiba-tiba dia udah zzzZZzzzZZZzzz. Kalo diledekin tentang kebiasan tidurnya, dia selalu beralibi, “Eh, sayang tau, kalo waktu kosong tuh mending dimanfaatin untuk recharge tenaga. Tidur kan ngembaliin tenaga.“  Zahraaaa (-.-“)

Selain, Icha dan Nufus, gue juga suka suara ketawanya Zahra plus gaya bicaranya yang Bandung banget. Kalo dia udah ketawa, meskipun ga lucu-lucu banget, kesannya jadi lucu banget. Eia, cewek Bandung yang unik ini juga recommended banget loh buat yang lagi nyari istri soleha. Meskipun suka tidur, dia juga suka banget ngaji. Kalo ga ngeliat Zahra tidur, dia pasti lagi ngaji. Dwi sering banget terpesona sampe bilang, “Subhanallah..“ :)

Nurul – Bibir Seksi Kembang Desa

Program-program anak KUS bisa dibilang selalu didatangi oleh warga dengan jumlah yang melebihi dugaan. Menurut analisis gue (asseeek), kekuatan tim ini sangat dipengaruhi oleh pertama, Dwi yang berperan besar dalam memikat ibu-ibu supaya datang penyuluhan. Nah, bapak-bapak sama pemuda-pemudanya, khususnya waktu ajakan ikut kerja bakti, banyak yang dateng karena ada Nurul, si kembang desa.

Nurul punya kekuatan senyuman yang lokal banget. Kalo dia udah senyum, beeehhh Miss Mozambique lewatlah. Nah, single yang satu ini punya wajah yang mirip banget sama salah satu pengusaha muda yang bergerak di bidang perikanan di desa setempat. Jodohkah? Bisa jadi bisa jadi. haha Mungkin anak Betok udah tau. Siapa ya? Sini-sini mendekat biar gue bisikkin, “Itu loh, anaknya Pak Ngah Ma“. Promosi para nelayan tentang dia sih, “Masih 21 tahun, udah punya rumah, kapal paling gede se-Betok, terus... sekali narik ikan bisa dapet 300 juta itu, belum berbini pula“. Mungkin taun depan kita bisa balik ke Betok, guuuyyyss! Yeay, soalnya ada yang besanan. Duh, ampuuuun Nurul. Kamu tetep yang paling cantik di hati aku. Love youuuu.

Azizah – Orphan, Preman Tanjung Priuk

Azizah, wajah cantiknya ini terkadang menipu. Kalo film Orphan dibikin paralelnya di Indonesia, mungkin produser dan sutradaranya langsung ngajak doi jadi peran utama. Gausah pake audisi lagi. Kalo Azizah udah berubah kepribadian jadi Orphan, bidadari langit ke delapan bisa teriak histeris.haha

Anak Bogor yang ngaku jadi jagoan Tanjung Priuk ini emang bener-bener dah suaranya lantang banget. Mungkin itu adalah hasil adaptasi pita suara dengan lingkungan Tanjung Priuk selama bertahun-tahun. Pernah suatu siang, waktu gue di lagi di dapur rumahnya Sekretaris Desa, kedengeran banget suaranya Azizah. Gataunya pas dicari asal suaranya, dia ada di rumah Pak Kades. It's pretty far, loh tapi masih kedengeran aja. Kalo Azizah udah ngomong dengan nada Tanjung Priuk, waduh udah deh ga ada yang berani nyanggah. Nah, bakat alaminya ini nih yang bikin dia dijadiin time keeper di momen-momen khusus Desa Betok. Meskipun gayanya, mulai dari cara jalan sampe ngomongnya ala preman banget, tapi kalo udah mojok dan pasang headset, langsunglah playlist lagu Korea yang pasti disetel. Tetep Hidup Tanjung Priuk!

Rahmi – Ama, temen TK Mak Kele

Gue curiga jangan-jangan Rahmi adalah pemain teater atau film profesional. Kenapa? Karena kayaknya, sebelum berangkat ke Desa Betok, doi udah pendalaman peran dulu, sampe-sampe waktu pertama kali tiba di sana dan gabung sama warga lokal, udah ga keliatan lagi aura Jakartanya. Natural banget mulai dari outlooking sampe aksen bicara. Kalo gue yang punya Yayasan Oscar, udah gue kasih tuh piala Oscar 2013 buat Rahmi. Saking membaurnya doi dengan warga lokal, doi jadi punya nama panggilan baru, 'Ama'. Awalnya, gue belum terlalu banyak ngobrol sama Ama. Sekalinya denger dia ngomong lebih sering ya dengan aksen melayu itu. Saking terbiasanya dia ngomong pake aksen itu, gue sampe hampir ga ngenalin dia kalo lagi ngomong pake logat Jakarta.

Meskipun sering marah-marah, dia punya hati yang lembut banget. Sebenernya dia ga maksud marah, cuma nada bicaranya aja yang udah defaultnya begitu, begitulah pembelaannya. Sekalipun sering di-bully anak-anak, mau dibilang nenek moyang bumi, sampe temen TK-nya Ma Kele (warga lokal setengah baya yang kocak parah), Ama PD, nyante dan iyaiya aja. Salut gue.

Terakhir, Ma pesen gue, tolong upload foto lo ke FB dong. Mau nangis susahnya nyari foto lo di social network lo, kartun semuaaaa.huhu *untung nemu foto lo di album gue,hehe.

Ekonomi Kreatif


Khalida – The Tough Angel, Bidadari Langit Pertama

Menurut kesaksian pihak yang tidak bertanggung jawab, wanita ini merupakan primadona di kampus FT. Singkat cerita, setelah mengikuti berkali-kali ujian masuk akademi bidadari, akhirnya Khalida didaulat jadi bidadari langit pertama. Setelah kenal orangnya lebih dekat, ternyata luar biasa, sumber kecantikannya sungguh-sungguh dari hati yang terpancar sampai ke luar! Shine bright like a diamond, people!

Karena sudah di tahun terakhirnya belum juga menemukan tambatan hati, maka penulis akan membahas beberapa keunggulan wanita luar biasa ini, yang mungkin saja bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi para pengembara yang membutuhkan teman seperjalanan. Jadi, Khalida itu udah pinter nyiangin ikan, pinter masak pula, trus rajin bukain ketupat loh. Udah gitu, dia pinter banget (anak teknik wohooo), pengertian, keibuan banget buat anak-anak ekokre, leadership skill dapet banget, British English-nyaaaa... seksinya ga nanggung-nanggung.

Dia juga sangat kuat menghadapi ujian hidup, apalagi yang datengnya dari bidadari lainnya. Dia berani banget jalan hampir tengah malem di pinggir hutan tanpa penerangan. Kalo dijadiin istri, lumayan bisa hemat gausah beli lampu. Kurang lengkap apalagi dengan kemampuan multitaskingnya, mulai dari jadi duta XL Future Leader merangkap duta Hi-Lo, terus merangkap duta sargassum, merangkap lagi duta pandan, sampe duta terumbu karang, untung ga sampe duta sheila on 7 (tepok jidat).

Pokoknya Khalida is The Best di hati gue. Betapa beruntungnya pria yang mendampingimu nanti :“


Atikah – Bidadari Langit ke Empat, Pemilik Ketawa Nyinyir

Bidadari langit ke empat ini terlibat cinta segitiga dengan bidadari langit ke delapan dan seorang pria di bumi. Kalo kata pengasuh bidadari, Atikah adalah bidadari yang paling bijaksana di antara yang lain. Pembawaannya tenang dan elegan. Tapi, kalo udah dipanggil “Nur Atikah Harun?“ ketenangan dan elegannya rusak semua karena dia langsung ngomel-ngomel.

Di balik outlooking-nya yang pendiam dan kalem, sebenernya dia memperhatikan segala sesuatu dan spontan ketawa nyinyir kalo ada satu hal yang memuaskan hati, apalagi kalo tentang Fia. Ibu yang satu inilah yang, to be honest, memotivasi gue lewat kata-katanya, “Kalo masak tuh kuncinya PD. Jangan takut duluan masakannya gagal“. Atikah, kalo udah masak, soulnya dapet banget – konsentrasi, to the max. Saking hematnya doi ngomong, kita baru sadar doi angkatan 2009 di detik-detik terakhir sebelum pulang dari Betok, dong.

Pokoknya kalo mau tanya-tanya tentang hitung menghitung koperasi, tanya aja Atikah yaa. Oh iya, diem-diem gini, Atikah galaunya maksimal juga loh. Jangan lupa Atikah 22 tahun, single, ready to be double.

Tari – Bidadari Langit ke Tiga, The One and Only

Kalo lagi jalan-jalan ke Negeri Betok Jaya dan ngeliat ada gadis mungil yang jeprat jepret sana sini pake kamera, itu dia yang namanya Tari. Sesuai dengan namanya, waktu SMA, dia juga suka nari. Salah satu tarian yang pernah dibawain adalah Saman, tarian yang akhirnya diajarin ke anak-anak SD dan SMP di Betok. Ini dia the one and only bidadari yang bikin banyak pemuda di bumi patah hati karena statusnya yang udah hired. Mungkin 18 orang lainnya harus minta tips and trick sama bidadari langit ke tiga ini, gimana bisa awet meskipun kadang LDR-an, yang satu di kayangan yang satu di bumi.

Si kecil mungil ini punya suara unik yang 11-12, lah sama Eva, ceriwis-manja-lucu gitu. Dia nih satu-satunya personel ekokre yang berhasil nyelesein satu anyaman pandan jadi tas kecil. Semangat bener, kalo udah mulai sesuatu, dia tekun ngerjainnya sampe akhir. Sama kayak kalo dia lagi cerita tentang sesuatu, semangat dan seru banget. Full of expression. Meskipun memiliki perawakan yang kecil, tapi rasa ingin tahu Tari besar. Dia ga akan berhenti tanya sampe semua rasa penasarannya terjawab. Nah, imut-imut begini, kalo udah bete, hati-hati yaa. Raawrr, awas tegangan tinggi.hihihi

Fia – Putri Ter-jatuh

Kalo KuS punya Zahra yang tingkat ke'pelor'annya cukup serius, ekokre juga punya. Hampir di setiap rapat malam, yang lain masih di Betok, dia sendiri udah berlayar ke mana-mana di alam mimpi – ketiduran. Tapi jangan kuatir, anak-anak ekokre punya cara khusus biar bisa bikin dia bangun dan on lagi. Tinggal colek-colek Fia sambil nunjukkin foto “Si Ganteng Bobby Joseph“nya. Meski cara itu hanya menahan kantuknya beberapa menit, at least dia bangun.

Fia juga punya tingkat ke-alay-an yang mengkhawatirkan, mulai dari namanya yang entah salah ketik atau apa sampe ke kerjaannya yang ngegalau terus di depan jendela kamarnya malem-malem. Kalo dia udah senyum dengan senyuman khasnya, kayak foto yang di samping nih, atau kalo dia mulai ngomong dengan Fia style, itulah yang bikin dia antik. Meskipun kadang susah ngebedain kapan dia bercanda, kapan dia serius, tapi Fia yang gue kenal itu wanita yang punya pemikiran sangat dewasa. Semoga kakimu cepat sembuh yaa dan cepat ketemu pangeran.


Meskipun punya keunikan masing-masing yang 'laughable', tapi semuanya tetep konsentrasi ngerjain program. Walaupun kalo udah ngumpul tiba-tiba semuanya jadi camen, tapi gue salut karena semuanya ngerjain program dengan sepenuh hati dan cinta. Everyone is flexible, tau kapan waktunya bercanda dan serius. Semoga setiap program dan kaderisasi yang kita kerjakan meninggalkan jejak untuk tetap berlanjut sampai suatu saat kita denger betapa majunya desa yang pernah kita tinggalin ini.

"That's true that not all of us can do great things. But we can do small things with great love." – Mother Theresa

Bagaimana dengan testimony khusus tentang desa kami? This one page blog won't describe it well. I'm looking forward to write on another page



Comments

  1. Ya ampun, baca ini jadi kangen sendiri. Yohana, aku kangen banget deh. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts