Inner contentment

Jalanku bukanlah jalan-Mu, rancanganku bukanlah rancangan-Mu.

Ada hal yang lebih sulit daripada sekedar menyerahkan penghapus kepada Allah di saat yang sama ketika kita menyerahkan 'proposal rencana' hidup kepada-Nya. 

Saat yang sulit itu adalah ketika Dia menggunakan penghapus itu untuk menghilangkan beberapa bagian yang kita inginkan ada di situ.

Rasanya ingin bertanya mengapa. Sekalipun belum mendapatkan jawabannya, setidaknya kata 'mengapa' cukup mewakili perasaan yang butuh dilampiaskan secara sehat. It's ok, mempertanyakan terus 'mengapa' sampai akhirnya puas dan mengerti bahwa pertanyaan itu tidak perlu dijawab karena Tuhan berdaulat atas segala sesuatu. Segala sesuatu. Semua area hidup.

Hari ini Dia izinkan untuk mempraktekkan lagi melepas untuk mendapatkan, mempraktekkan 'Kau semakin bertambah, aku berkurang'. Dia izinkan untuk kembali memercayai kedaulatan-Nya, bahwa He's The One who sees the first and the last, who prepares the best for me. Hari ini diteguhkan bahwa apabila seseorang itu bukanlah the one God has prepared for you, maka ia akan berlalu. Butuh banyak persiapan untuk pada akhirnya bertemu dengan seseorang yang tepat dari-Nya. Waiting is never useless. I know My Father still works to guard my heart from needless pain.




Hari ini diteguhkan bahwa sumber kecukupan dan kepuasan hanyalah Pribadi-Nya, bukan yang lain.

It is worth whatever wait, whatever cost :)

Comments

Popular Posts